Jumat, 14 Oktober 2016

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
 
Manusia dengan kebudayaan merupaka suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Disini manusia sebagai pencipta kebudayaan dikesehariaannya, dan kebudayaan tercipta oleh manusia, kebudayaan  tidak akan muncul tanpa adanya campur tangan manusia.
Contoh manusia berbudaya

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti ha-hal yang berkaitan dengan budaya dan akal manusia. Definisi Kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:

  1. Pembawa kebudayaan,
  2. Manipulator kebudayaan, dan
  3. Penganut kebudayaan,
  4. Pencipta kebudayaan.
Definisi Kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namu kebudayaan juga dapat dinikmati oleh indera kita. Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia. Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.
  

Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan 

  1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
    Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
     
  2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
    Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value ).
  3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
    Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.



     

     

 

1 komentar: